BAHASA CINTA CHOI UNG DI DRAMA KOREA OUR BELOVED SUMMER

Hayoo siapa disini yang sudah nonton Our Beloved Summer? 
Ayo ngacuung 👆

Bagi teman-teman yang sudah nonton, saya tebak pasti kalian tergila-gila dengan si klemar klemer bucin Choi Ung. Benar atau tidak? :D

Jika saja sosok pria seperti Choi Ung dijual di marketplace pasti saya dan teman-teman penikmat Our Beloved Summer akan memborongnya bukan?

                      
Meme jual pria seperti Choi Ung (ini becandaan kok)

Lalu apa sih daya tarik yang membuat Choi Ung begitu diidamkan para penonton wanita?

Jawabannya adalah karena Choi Ung merupakan penggambaran pria terbaik yang diidamkan para wanita. Sayangnya sosok seperti Choi Ung hanyalah salah satu tokoh dalam cerita fiksi yang dibuat oleh penulis naskah Our Beloved Summer. Bayangkan saja, ia diceritakan hanya mencintai satu wanita dalam hidupnya yakni Kook Yeon-Su. Selain itu ia merupakan pria super bucin (budak cinta) pada Yeon-su dan memiliki lima love language

Bisa dibayangkan nggak se-goals apa dia? Biasanya satu love language act of service aja bisa memporak-porandakan hati para wanita apalagi ini lima sekaligus.

Tapi sebenarnya love language itu apa sih? Apa hubungannya love language dengan jadi pria idaman wanita?

Baik. Mari saya ajak mengenal love language dan mengupas lima love language Choi Ung pada Yeon-Su yang membuat para penonton menjadikan Choi Ung pria idaman :D

Love language atau bahasa cinta merupakan cara bagi seseorang mengekspresikan cintanya pada orang lain. Love language tidak hanya diperlukan dalam membangun hubungan percintaan saja loh, akan tetapi bisa diterapkan pada hubungan seperti pertemanan, kekeluargaan, dan sebagainya.

Paham jenis love language pasangan penting banget loh. Karena dengan memahami jenis love language yang diinginkan pasangan, kita bisa memberikan cinta yang dibutuhkan pasangan dengan tepat sasaran. 

Misal, dalam Our Beloved Summer diceritakan bahwa Choi Ung dan Kook Yeon-Su merupakan pasangan kekasih, mereka dipersatukan dalam acara dokumenter remaja sewaktu mereka SMA. Mereka telah berpacaran dari SMA hingga kuliah. Karena adanya kesalahpaham diantara mereka berdua, akhirnya hubungan mereka putus dan mereka tidak berkomunikasi selama 5 tahun lamanya. Dan ternyata, salah satu penyebab Yeon-Su memutuskan hubungannya dengan Choi Ung adalah kurangnya komunikasi terkait love language mereka. 

Yeon-Su memiliki love language words of affirmation. Karenanya ia membutuhkan kalimat-kalimat yang mengungkapkan rasa sayang secara langsung, ia mengharapkan Ung akan berkata kepadanya "Aku mencintaimu". Akan tetapi hal ini tidak pernah diucapkan oleh Choi Ung selama mereka berpacaran. Sedangkan bagi Choi Ung ia sudah berusaha menunjukkan rasa cintanya pada Yeon-Su dengan cara mengantarkan makanan saat Yeon-Su kerja part time, menjemput Yeon-Su saat pergi ke sekolah, menjinjing tas yang dipakai Yeon-Su agar tidak terlalu berat, dan sebagainya. Yeon-Su tidak melihat semua yang dilakukan Ung sebagai bentuk cinta, karena bagi Yeon-su bentuk cinta yang ia inginkan adalah pernyataan secara langsung.

Nah berdasarkan cerita Ung dan Yeon-Su diatas dapat dipastikan bahwa ketidakpahaman mengenai love language pasangan bisa mempengaruhi komunikasi dalam suatu hubungan. Padahal komunikasi merupakan kunci penting dalam sebuah hubungan loh. Lantas, sudahkah teman-teman mengetahui love language pasangan?

Oke, kita kembali ke topik ya. 

Sebelum kita membahas love language Choi Ung, perlu kita pahami terlebih dahulu apa saja sih jenis-jenis love language?

  • Acts of Service

Jika teman-teman merasa kurang menyukai apabila pasangan hanya berkata "i love you" tanpa ada tindakan yang nyata. Fix, dapat dipastikan bahwa kalian memiliki love language acts of service. Pemilik love language ini lebih menyukai perhatian yang "talk less do more" alias tidak omdo (omong doang). 

Jadi golongan orang-orang acts of service ini merasa dicintai apabila pasangan mengirimkan makanan dibanding hanya diucapin kata "jangan lupa makan siang ya". Selain itu pemilik love language ini merasa lebih berarti dengan melakukan sesuatu daripada hanya sekadar menyuruh-nyuruh saja, seperti mengantarkan pasangan sampai tempat tujuan daripada hanya mengucapkan "hati-hati di jalan ya".

Nah kalau Choi Ung nih dia tipe pria acts of service. Bayangin saja H+1 jadian dengan Yeon-Su nih dia sudah ...

Antar jemput Yeon-Su saat sekolah dan kuliah✅

Membawakan tas Yeon-Su✅

Memberi payung saat Yeon-Su kehujanan✅

Mendatangi Yeon-Su saat kerja part time untuk mengantar makanan✅

Menemani Yeon-Su makan✅

Menunggu Yeon-Su belajar sampai malam✅

Menemani Yeon-Su bekerja✅

Mengikuti Yeon-Su dari jauh saat dia pulang larut malam✅

  • Quality Time

Bagi teman-teman yang senang menikmati waktu bersama orang tercinta, bisa dibilang kalian memiliki love language quality time. Biasanya ada kan pasangan yang nggak peduli mau pergi kemanapun pokoknya berdua, atau nggak apa-apa keliling kota naik sepeda motor asal berdua sama pasangan. Betul nggak?

Nah para orang-orang quality time ini biasanya senang melakukan aktivitas bersama yang banyak interaksi dengan pasangan. Biasanya nih mereka saling mengkomunikasikan satu sama lain, mulai dari cerita-cerita, becanda, sampai ngobrolin hal serius. 

Kalau pasangan Choi Ung dan Yeon-Su nih cara melakukan quality time versi mereka seperti menonton televisi bersama, membaca buku bersama, makan makanan rumahan, menggambar bersama, dan bermain game bersama. Pasangan ini sering sekali menikmati waktu kencan mereka dengan berkualitas, misal mengunjungi pameran, hingga berjalan-jalan santai di malam hari.  

  • Physical Touch

Love language ini bukan berarti melakukan hal-hal yang negatif ya. Melainkan menyampaikan rasa cinta pada pasangan dengan lebih intim. Seperti, Choi Ung seringkali menggandeng tangan, memeluk degan tulus, mengelus rambut, menggengam tangan, dan mencium Yeon-Su.

  • Receiving Gift

Love language ini bukan berarti pasangan kita matre. Akan tetapi lebih kepada menghargai pasangan dengan memberikan reward/hadiah. Jenis hadiah yang diberikan tidak selalu mahal kok. Asal yang diberikan dengan tulus oleh pasangan, pasangan kita pasti merasa senang menerimanya.

Misal, saat memberikan Yeon-Su hadiah. Choi Ung berusaha memberikan yang terbaik. Ia meluangkan waktu untuk datang sendiri ke toko, memilih hadiah berdasarkan rekomendasi terbaik, dan  membutuhkan waktu yang lama untuk memilih hadiah agar sesuai dengan selera Yeon-Su.

Baca juga Modifikasi Ingatan Dalam Novel "Hujan" dan K-Drama "Circle: Two Worls Connected"

  • Words of Affirmation

Terakhir nih, mungkin dari 100% love language Choi Ung hanya 5% love language word of affirmation yang dimiliki oleh Choi Ung. Sepanjang 16 episode, baru di episode terakhir Choi Ung mengatakan "I love you" pada Yeon-Su. Padahal Yeon-Su sudah menunggu ucapan kata ini dari mereka memutuskan pacaran.

Memang tidak semua orang mudah menyampaikan perasaannya secara lisan. Love language ini akan mudah dilakukan apabila pasangan mudah memberikan kalimat-kalimat positif seperti pujian, atau kalimat yang mengekspresikan kasih sayang. Bagi pemilik love language ini, mereka tidak akan merasa benar-benar yakin sebelum pasangan mengungkapkannya secara langsung


Bagaimana teman-teman sudah cukup paham kah penjelasan saya mengenai love language? Semoga penjelasan saya cukup mudah kalian pahami ya..

Selamat menyelami love language pasangan masing-masing.

Happy saturday and have a nice day!

Sandyakala 💜

*) Tambahan foto-foto gemes Choi Ung-Yeonsu

Comments

  1. Choi Ung, si manusia dengan segala love language yg dia punya, bisa membuat para wanita mengidam idamkannya, sayang dia hanya fiksi :")

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena yang menarik memang diciptakan secara fiksi ya :)

      Delete
  2. Salah satu drakor favorit aku niih. Sayang choi ung banyak-banyak ❤❤❤

    ReplyDelete

Post a Comment